
Masih banyak yang beranggapan kalau pasang billboard itu mahal dan udah nggak efektif. Padahal kalau kamu tahu strategi dan manfaatnya, justru billboard bisa jadi salah satu cara promosi paling powerful khususnya buat brand yang pengen tampil di jalanan besar dan dilihat ribuan orang setiap hari.
Nah, buat kamu yang penasaran berapa sih biaya pasang billboard di Jakarta dan apa aja yang perlu dipikirin sebelum sewa billboard, artikel ini bakal bahas semuanya. Siap? Yuk kita bongkar bareng!

Kenapa Billboard Masih Relevan Buat Promosi?
Di era digital kayak sekarang, billboard tetap punya tempat tersendiri. Kenapa?

- Bisa dilihat ribuan orang setiap hari
Terutama kalau kamu pasangnya di jalan protokol seperti Sudirman, Thamrin, atau Gatot Subroto. - Cocok untuk brand awareness
Billboard ideal buat promosi yang fokus ke visual dan pengen “nempel di kepala” audiens. - Enggak bisa di-skip
Nggak kayak iklan digital yang bisa di-skip atau diblok, billboard akan tetap dilihat, suka nggak suka.
Biaya Pasang Billboard di Jakarta (Update)
Berikut gambaran umum harga pasang billboard di Jakarta berdasarkan jenis dan ukuran materialnya:
1. Billboard Reklame Biasa
Biaya pemasangan: Rp600.000 – Rp750.000/m²
Jenis ini paling umum dipakai, cocok untuk promosi produk massal, UMKM, atau kampanye lokal.
2. Billboard Neon
Biaya pemasangan: Rp1.300.000 – Rp1.600.000/m²
Cocok buat penayangan malam hari. Tampak menyala dan lebih mencolok, biasanya digunakan oleh brand besar atau acara skala nasional.
3. Billboard Timbul (3D)
Biaya pemasangan: Rp8.000 – Rp15.000/m²
Jenis ini unik karena bentuknya lebih “hidup” dan kreatif. Cocok buat kampanye besar yang mau tampil beda.
Komponen Biaya yang Harus Kamu Tahu
Pasang billboard nggak cuma soal harga cetak dan sewa space, tapi ada biaya lain yang perlu diperhitungkan, seperti:
1. Biaya Izin Reklame
Setiap billboard wajib punya izin dari Dinas Pelayanan Pajak (Dispenda). Untuk dapat izin ini, kamu harus menyertakan:
- Denah lokasi pemasangan
- Fotokopi KTP dan KK
- NPWP
- Surat permohonan tertulis
Tarif izin reklame beda-beda tergantung lokasi. Semakin strategis, biasanya semakin mahal izinnya.

2. Biaya Pajak Reklame
Nah, ini penting. Billboard dikenakan pajak reklame sebesar 25% dari Nilai Sewa Reklame (NSR). NSR ini ditentukan berdasarkan:
- Ukuran billboard
- Lokasi pemasangan
- Durasi penayangan
Contoh: Kalau kamu sewa billboard seharga Rp20 juta/bulan, maka pajak reklamenya sekitar Rp5 juta. Pajak ini wajib dibayar sebelum billboard bisa dipasang.
3. Biaya Perawatan
Karena billboard dipasang di ruang terbuka, perawatan wajib dilakukan secara berkala. Biaya ini biasanya sudah termasuk dalam harga sewa yang kamu bayarkan ke vendor. Perawatan meliputi:
- Pembersihan
- Pengecekan struktur
- Perbaikan cat atau kerusakan akibat cuaca ekstrem
4. Biaya Asuransi
Nggak banyak yang tahu, tapi billboard wajib diasuransikan. Karena kalau ada kejadian tak terduga seperti billboard roboh dan mencelakai orang, kamu sebagai penyewa bisa kena masalah hukum. Besaran premi asuransi biasanya ditentukan oleh vendor.
5. Biaya Tambahan (Opsional)
Kalau kamu mau:
- Desain billboard yang kompleks
- Tambahan aksesoris (lampu, 3D, efek visual)
- Ukuran non-standar atau bahan premium
maka siap-siap kena biaya tambahan. Tapi kalau punya budget marketing besar, ini worth it banget.
Tips Dapetin Harga Pasang Billboard yang Terjangkau
Mau hemat biaya tapi tetap maksimal? Coba ikuti beberapa tips berikut ini:
1. Cari Lokasi yang Tepat Tapi Lebih Terjangkau
Jangan terpaku di Sudirman atau Thamrin aja. Coba pertimbangkan lokasi alternatif seperti Kalimalang, Pasar Minggu, atau Daan Mogot yang tetap ramai tapi harganya lebih murah.
2. Sesuaikan Ukuran Billboard dengan Budget
Makin besar billboard, makin mahal harganya. Kalau budget kamu terbatas, pilih ukuran standar yang cukup besar untuk terbaca tapi tetap masuk akal di kantong.
3. Gunakan Material yang Lebih Ekonomis
Misalnya pakai teknik cutting sticker dibanding digital printing. Harganya lebih murah, dan hasilnya masih tetap oke untuk promosi singkat.
4. Pilih Vendor yang Transparan
Pastikan vendor pasang billboard memberikan rincian biaya lengkap, termasuk: sewa space, pajak, izin, perawatan, sampai desain. Jangan tergiur harga murah tapi banyak biaya tersembunyi di belakang.
Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Sewa Billboard
Desain Billboard
Desain harus simpel, kuat, dan mudah dipahami. Gunakan teks besar, sedikit kata, dan visual yang kuat. Ingat: orang hanya punya waktu 3–5 detik untuk melihat iklan kamu dari kendaraan.
Lokasi Penempatan
Pastikan billboard dipasang di lokasi yang memang sering dilalui target audiens kamu. Misalnya, kalau kamu promosiin produk skincare, tempatkan billboard dekat kampus atau mal.
Struktur Konstruksi
Pastikan billboard yang kamu sewa punya struktur kokoh dan layak. Ini penting buat keamanan dan juga biar izinnya gampang diproses.
Biaya dan Kontrak
Pastikan kamu paham betul isi kontrak, durasi penayangan, dan apakah kamu bisa perpanjang atau mengganti desain di tengah masa sewa.
Pajak dan Izin
Tanpa izin, billboard kamu bisa diturunkan dalam 1–2 hari oleh Satpol PP. Jadi jangan pernah skip proses legalnya.
FAQ: Pertanyaan Umum tentang Pasang Billboard
Q: Apakah billboard cocok untuk UMKM atau bisnis kecil?
A: Cocok, asal dipilih lokasi yang tepat dan budget disesuaikan. Promosi lokal seperti buka cabang baru, diskon grand opening, atau event offline sangat cocok pakai billboard.
Q: Apa beda billboard dan baliho?
A: Ukuran dan ketahanannya. Billboard biasanya lebih besar, bahan lebih kokoh, dan dipasang permanen. Baliho bisa bersifat sementara dan fleksibel.
Q: Berapa lama waktu pemasangan billboard?
A: Setelah izin keluar, pemasangan bisa selesai dalam 1–3 hari, tergantung ukuran dan desain.
Pasang billboard di Jakarta memang butuh dana dan persiapan yang matang, tapi hasilnya juga sepadan. Kalau kamu butuh membangun brand awareness, menjangkau ribuan orang setiap hari, dan tampil dominan di ruang publik, billboard masih jadi media promosi yang kuat dan efektif.
Dengan memahami semua komponen biaya mulai dari pajak, izin, perawatan, sampai tips memilih vendor—kamu bisa hemat budget tanpa mengorbankan kualitas kampanye. Jadi jangan takut duluan lihat harganya. Karena kalau strateginya pas, billboard bisa jadi investasi iklan yang cuan maksimal.